Kanker Leher Rahim (KLR) adalah kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita Indoesia dan diperkirakan terjadi 200.000 kasus baru di dunia setiap tahun (Report of WHO Consultantion, 2002). Sekitar 80% KLR disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human papillomavirus).
Bagaimana Mendeteksi KLR?
Kanker leher rahim dapat diketahui melalui skrining kanker leher rahim yang terdiri atas:
- Pap Smear. Pap Smear adalah pemeriksaan untuk melihat sel-sel leher rahim, d mana sampel diambil melalui liang vagina. Ada dua macam Pap Smear, yaitu: 1) Pap smear konvensional dan 2) Sitologi serviks berbasis cairan.
Sitologi serviks berbasis cairan merupakan metode baru untuk meningkatkan keauratan deteksi kelainan sel-sel leher rahm. Pada metode ini sampel dimasukkan ke dalam cairan khusus untuk memisahkan sel atau faktor pengganggu lainnya, sebelum dilihat di bawah mikroskop. Hasil pengamatan mikroskopis lebih jelas dan akurat sehingga kelainan kecil pada sel-sel leher rahim lebih mudah dideteksi. - Analisis HPV DNA. Analisis DNA HPV adalah pemeriksaan molekuler yang secara langsung bertujuan mengatahui ada tidaknya virus HPV pada sel-sel sampel dari serviks. Inveksi virus HPV jenis risiko tinggi merupakan penyebab utama KLR, ada 13 macam yaitu 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, dan 68.
0 komentar:
Posting Komentar